Salah satu bahan pembuat kue yang paling banyak digunakan saat ini adalah SP. SP adalah salah satu campuran zat kimia yang nantinya akan dimasukkan ke dalam adonan kue agar bisa lebih menyatu dan homogen.
Biasanya pada beberapa jenis kue campuran beberapa bahan yang dipakai tidak bisa menyatu dengan baik. Dengan bantuan SP, bahan yang awalnya susah menyatu tersebut bisa bergabung dan mengembang ke atas.
Dalam dunia kuliner khususnya pembuatan kue ada beberapa jenis cake emulsifier atau pelembut kue. SP termasuk salah satunya selain ovalet dan TBM. Ketiga sama-sama mampu melembutkan meski karakteristiknya berbeda-beda.
Apa Itu SP Kue?
SP kue adalah singkatan dari “Super Polymer.” Ini adalah salah satu jenis cake emulsifier atau bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kue dan makanan lainnya. Cake emulsifier seperti SP digunakan untuk mengembangkan dan menstabilkan tekstur kue, membuatnya lebih lembut, dan meningkatkan daya mengembangnya.
Penting untuk dipahami bahwa selain SP, ada juga jenis cake emulsifier lainnya seperti TBM dan Ovalet. Masing-masing memiliki perbedaan dalam penggunaan dan fungsinya dalam pembuatan kue. TBM, misalnya, biasanya digunakan pada saat pengocokan mentega dan gula. Sementara Ovalet dan SP juga memiliki peran masing-masing dalam pembuatan kue.
SP adalah bahan pelembut kue atau cake emulsifier. Dengan menggunakan bahan ini maka produksi dari kue bisa lebih hemat. Apalagi kue akan dijual dalam jumlah yang cukup banyak. Penggunaan bahan ini bisa menekan biaya produksi.
Normalnya ketika akan melembutkan kue, seseorang akan menggunakan bahan yang terbuat dari telur. Baik putih/kuning telur ataupun telur utuh akan digunakan untuk melembutkan kue sehingga bahan-bahannya bisa menyatu.
Sayangnya bahan yang berasal dari telur kerap menyebabkan beberapa alergi pada masyarakat. Selain itu bahan telur juga cenderung lebih mahal apabila digunakan terlebih untuk produksi dalam skala besar.
Untungnya ada pelembut kue yang bisa digunakan yaitu SP yang secara harga bisa lebih murah. Jadi biaya produksi bisa ditekan dengan lebih besar. Tetapi secara kualitas tetap didapatkan tekstur kue yang sama lembutnya.
SP adalah bahan pelembut yang mengandung produk hewani seperti lemak. Selain itu terdapat juga beberapa kandungan zat kimia seperti ryoto ester (gula ester) dan beberapa jenis asam seperti stearat, oleic, dan palmitic.
Fungsi dari SP
Terdapat beberapa fungsi dari SP yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue, yaitu sebagai berikut:
- Melembutkan adonan agar tidak mudah bantat atau keras setelah matang.
- Membuat adonan agar menjadi satu atau homogen. Setiap bahan yang dipakai akan menyatu dengan sempurna.
- Memudahkan adonan mengembang ke atas dan kaku sehingga mudah untuk dicetak sebelum diproses lebih lanjut.
- Meminimalkan atau menghilangkan penggunaan bahan telur yang lebih mahal dan kadang memicu alergi.
SP memang sering dipakai dalam membuat roti, lebih-lebih jika proses baking menggunakan kertas roti. ini bertujuan agar tidak ada yang menempel di loyang.
Efek Samping Memakai SP
Meskipun memiliki manfaat ternyata ada beberapa risiko yang harus diperhatikan apabila ingin menggunakan bahan pelembut kue SP.
Efek samping memakai SP adalah:
- Meningkatkan risiko terkena kanker pada saluran cerna apabila dikonsumsi secara berlebihan.
- Bisa memicu rasa sedikit pahit di beberapa jenis kue.
- Memicu alergi atau respons lain untuk mereka yang sensitif dengan bahan kimia.
- Karena ada unsur hewani, risiko bahan ini tidak halal masih ada. Jadi pastikan beli yang sudah berlabel halal.
Pengganti SP untuk Kue
Seperti yang sudah dibahas di atas jika fungsi dari SP adalah untuk melembutkan. Tetapi ada alternatif lain yang bisa digunakan apabila tidak menemukan SP atau ingin memakai bahan yang alami.
Beberapa alternatif pengganti SP adalah sebagai berikut:
1. Ovalet/TBM
Bahan yang berasal dari ovalet atau TBM juga bisa digunakan sebagai alternatif untuk melembutkan kue. Bahan ini cukup mudah ditemukan di luar sana sehingga bisa menghemat biaya pengeluaran ketika membuat kue dalam jumlah banyak.
2. Putih Telur
Penambahan putih telur juga bisa membuat kue menjadi lebih mudah mengembang dan lembut. Bahkan pengembangan ini bisa lebih sempurna hingga mencapai soft peak. Selanjutnya adonan bisa langsung diolah agar matang.
3. Yoghurt Tawar
Penambahan bahan seperti olahan susu ini juga akan melembutkan bahan kue dengan cepat. Sayangnya bahan ini dikenal sedikit sulit untuk didapatkan khususnya di Indonesia serta secara harga juga lebih tinggi.
4. Lecithin
Bahan ini terbuat dari kedelai atau sering juga disebut minyak kedelai. Menambahkan bahan ini juga bisa melembutkan kue dengan lebih cepat dan hasilnya bisa maksimal.
Bahan yang mirip secara fungsi lainnya adalah bread improver, sayangnya bahan ini agak jarang yang jual. Bread improver di alfamart atau swalayan lainnya biasa tidak jual, hanya toko khusus baking saja yang jual.
Perbedaan SP dan Soda Kue
Soda kue mengandung bahan dari karbondioksida yang nantinya bisa mengembangkan kue dengan cepat. Itulah kenapa soda kue sering disebut sebagai leavening agent. Sedangkan SP berfungsi untuk melembutkan. Jadi meski adonan mengembang dengan sempurna belum tentu nantinya adonan akan lembut apabila sudah matang. Itulah kenapa SP dan soda kue biasanya kerap digunakan bersama-sama.
Banyak yang salah mengira jika SP dan soda kue adalah dua bahan yang memiliki fungsi sama. Padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda meski sama-sama bisa membantu ketika akan membuat kue.
Seperti yang sudah dibahas di atas Jika salah satu fungsi dari SP adalah mampu melembutkan kue. Bahan adonan kue, keju dan yang lainnya dicampur bisa menyatu dan homogen sehingga proses pengembangannya sempurna dan kaku.
Sayangnya bahan yang digunakan untuk SP ini terdiri dari beberapa bahan kimia dari hewan yaitu ryoto ester (gula ester). Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan. Bahan ini bisa berbahaya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu risikonya adalah menyebabkan munculnya kanker pada saluran cerna. Jadi, penggunaan dari bahan SP ini harus ditekan apalagi untuk konsumsi harian. Jadi lebih baik menggunakan telur yang lebih alami.